Kemarin, Narasi dan 5 media lainnya mewawancarai Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Di meja bundar ini, saya dan 5 jurnalis lain bergantian bertanya kepada presiden tentang beragam topik. Saya bertanya kepada Presiden Prabowo Subianto soal RUU Polri yang akan dibahas di DPR. Di tengah rentetan kasus yang menimpa kepolisian, apakah kewenangan polisi layak diperluas? Selengkapnya bisa disaksikan di www.narasi.tv dan akun YouTube Najwa Shihab, Narasi dan Narasi Newsroom. #narasi #narasinewsroom #jadipaham
Mata Najwa bersama @hukumonlinenewsroom menyambangi DPR, berdialog secara langsung dengan Komisi III DPR perihal proses legislasi dan substansi RUU KUHAP. #RUUHarusTerang, salah satunya memastikan tersedianya partisipasi publik yang bermakna, tak sekadar memenuhi aspek formalitas saja. Come on, kita kawal sama-sama. #RUUHarusTerang #KawalRUUKUHAP | Mata Najwa
[SUDAH TAYANG] Secara aturan, penyitaan barang harus izin pengadilan. Tapi penahanan orang, tidak perlu izin pengadilan. Seolah-olah, manusia tidak lebih berharga dari barang. Lalu, bagaimana RUU KUHAP akan mengakomodir persoalan agar tidak ada penahanan orang secara sewenang-wenang? Selengkapnya di YouTube Najwa Shihab. #RUUHarusTerang #KawalRUUKUHAP | Mata Najwa
Betapa banyaknya perangkap sesat pikir yang mengintai isi kepala kita seperti ranjau. Betapa sering kita ketagihan menempatkan rasa yakin di atas rasa ingin tahu. Inilah saatnya bertanya, apakah kita punya kerangka berpikir? Sebuah kompas yang memandu cara kita mencerna informasi, lalu menindaklanjutinya. Ini tentang disiplin bertanya, tentang kemampuan menggali konteks sebelum menilai, tentang keberanian menguji sudut pandang kita dengan logika dan fakta. #CatatanNajwa
Semakin paham agama, semakin toleran seseorang. Sebab, hakikat ajaran agama adalah kemanusiaan. Obrolan Abi Quraish Shihab bersama Kardinal Ignatius Suharyo bisa kamu saksikan di YouTube Najwa Shihab. Cek link di bio @shihabdanshihab ya! | Shihab & Shihab
SUDAH TAYANG Kardinal Ignatius Suharyo berkunjung ke Shihab & Shihab dan bercerita banyak tentang sosok Paus Fransiskus yang baru saja wafat. Mulai dari kesederhanaannya, rasa kemanusiaannya, hingga persahabatannya dengan semua orang. Nonton episode ini di YouTube Najwa Shihab dan website Narasi. | Shihab & Shihab
Dari mulai RUU KPK pada 2019 hingga RUU TNI pada 2025, penyusunan hukum dan perundang-undangan Indonesia punya persoalan serius dalam proses penyusunannya. Banyak produk legislasi dalam lima tahun terakhir dilangsungkan relatif tertutup, minim partisipasi publik, dan mengandung persoalan transparansi dan akuntabilitas. Musyawarah untuk mufakat atau mufakat dulu lalu seolah-olah ada musyawarah? ============ Simak juga catatan editorial dari Pemimpin Redaksi Narasi, @zen.rs, tentang isu-isu publik terakhir dalam unggahan sebelumnya. | Mata Najwa
Nasionalisme harusnya bisa menampung sayang yang pahit dan cinta yang resah. Saya bicara tentang cinta atas negeri—ketika berbagai peristiwa di negeri ini berkali-kali mengecewakan kita. Dan Jogja selalu jadi tempat yang cocok untuk bicara cinta. Ini tahun ketiga saya hadir di Ramadan Public Lecture di Masjid UGM. Selalu senang bisa berbagi dengan adek-adek mahasiswa. Terima kasih UGM, sudah mengundang dan menyediakan kesempatan bicara. #CatatanNajwa
Jadi, masih perlukah bersuara? Masihkah akan membawa perubahan? Itu satu pertanyaan yang muncul dalam acara Ramadan Public Lecture di Masjid UGM tgl 20 Maret malam lalu, persis saat paginya para mahasiswa berdemo menolak Revisi UU TNI. Ini jawaban saya. #CatatanNajwa
Shihab & Shihab bersama Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, berbincang tentang sosok Paus Fransiskus. Nonton segera di YouTube Najwa Shihab malam ini. | Shihab & Shihab #PopeFrancis #kardinalsuharyo
[SUDAH TAYANG] Soal cinta, saat laki-laki lebih tua, dianggap wajar. Saat perempuan lebih tua, datanglah stigma. Bukankah cinta gak melulu soal angka? Bukankah setiap perempuan bisa merdeka tentang cinta? Tonton sampai habis ya, Mata Najwa “Between Us, Women” di YouTube Najwa Shihab atau web Narasi. | Mata Najwa
Pertanyaan ‘Kapan punya anak?’ terdengar sederhana. Tapi bagi sebagian perempuan, itu bisa seperti tusukan. Tubuh perempuan bukan tempat untuk penghakiman. Termasuk ketika ia tak bisa, atau tak ingin, mengandung. Jangan-jangan yang mandul bukan hanya rahim, tapi juga pikiran yang terus menyalahkan perempuan. Gimana menurut kalian? Tonton selengkapnya Mata Najwa “Between Us, Women” di YouTube Najwa Shihab atau web Narasi. Bisa didengarkan juga di @spotifyid | Mata Najwa
Kita sering kali terjebak dalam "ilusi tahu". Scroll media sosial 10 menit, kita merasa menguasai persoalan. Sebuah headline, satu kutipan viral, bahkan satu meme, atau runtutan komentar, dan kita sudah merasa cukup untuk menyimpulkan segalanya. Kita merasa sudah berpikir. Terkadang, kita juga gagal membedakan antara berpikir, dan hanya mengulang ingatan yang barangkali sebenarnya usang. Dan lagi-lagi, kita merasa sudah berpikir. #catatannajwa
#MingguPuisi untuk semua perempuan. "Kemudian kau dekritkan: wanita itu pangkal dosa sebungkah daging, segumpal emosi sekaligus imbesil dan bidadari dilipat jari kaki, dikunci pangkal paha dicadari, gerak-gerik dibebani menjadi tali lemah gemulai Ia tertunduk karena salah, gentar, patuh mengecam diri Dan akhirnya boleh juga, ia dimanja sekali-kali" Manifesto. Dari buku kumpulan puisi "Nostalgi = Transendensi" karya Toeti Heraty. #CatatanNajwa #Puisi #womensday